Pada tanggal 10 januari 2015 saya masuk rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta di karenakan panas yang sudah 4 hari tidak kunjung sembuh. Setelah diperiksa ternyata saya baru didiagnosa dmf yang katanya penurunan trombosit tapi setelah 3 hari dirawat dan pulang sekitar 4 hari saya di minta untuk kembali ke RS PKU Muhammdaiya Yogyakarta untuk mengambil surat KD RS dan di berikan ke Puskesmas.
Sudah sekitar 3 minggu berlalu barulah muncul pemberitaan di televisi bawah wabah demam berdarah sudah bermunculan di wilayah Indonesia. Dikutip dari Tempo.co, di Situbondo Adapun selama Januari 2015, Rumah Sakit dr Abdoer Rahem merawat 40
pasien demam berdarah, dan empat di antaranya meninggal. Pasien
meninggal terakhir pada 23 Januari lalu. Menurut Imam, pasien yang
meninggal karena terlambat saat dirujuk ke rumah sakit, sehingga
tubuhnya keburu kekurangan cairan. "Keluarganya mengira panas tubuh
pasien karena flu biasa," ujarnya.
Berita internet juga menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, mencatat sepanjang
Januari 2015 tiga warga tewas akibat terserang demam berdarah dengue.
"Korban tidak hanya anak-anak, tapi juga orang dewasa," kata Kepala
Dinas Kesehatan Bangkalan Nur Aida Rahmawaty, Senin, 2 Februari 2015. Menurut berita tempo Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, resmi menetapkan daerahnya
berstatus kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue. Pasalnya,
dari 27 kecamatan, 19 di antaranya terdapat kasus penyakit yang
disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti itu.
Sedangkan dilansir indopos.co.id Wabah demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Kota Bandarlampung,
Lampung kian membahayakan. Buktinya, mewabahnya penyakit tersebut sudah
dikategorikan KLB (kejadian luar biasa), Senin (2/2).
Wednesday, February 04, 2015
Demam Berdarah Di Indonesia
Penulis Sesat Traveler
Diterbitkan Wednesday, February 04, 2015
Share to your friends
Artikel Terkait
Newsletter
Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon